Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/class-wp-token-map.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/class-wp-token-map.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/class-wp-user.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/class-wp-user.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/functions.wp-scripts.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/functions.wp-scripts.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/class-wp-term-query.php on line 1

Warning: Uninitialized string offset 0 in /raid/vhost/cp145514/public_html/wp-includes/class-wp-term-query.php on line 1
Cara Mudah Mengembangkan Bakak dan Minat Sang Anak - 英格斯能源

Cara Mudah Mengembangkan Bakak dan Minat Sang Anak

https://www.elpelucamilei.com/ – Setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda. Orangtua bisa menggali, mengasah, dan mengembangkan bakat anak sehingga kemampuannya dapat berkembang secara optimal. Namun, kapan dan bagaimana orangtua bisa mengetahui bakat anak? Seperti apa cara mengembangkan bakat anak tanpa mengeksploitasinya? Ini penjelasan lengkapnya.

1. Memberikan stimulus positif

Beri rangsangan pada anak untuk bisa lebih bereksplorasi terhadap diri dan lingkungan. Orangtua dapat memulai dengan memberi kesempatan pada anak mengenal berbagai macam bentuk kegiatan, olahraga, hobi, musik, atau berbagai jenis pekerjaan di sekelilingnya. Tentunya hal ini perlu dilakukan dengan menggunakan pendekatan ringan dan menyenangkan sesuai usia anak. Baca juga: “Batman Effect” Membuat Anak Antusias Membantu Orangtua? Sebagai contoh, orangtua dapat mengajak anak ke lapangan untuk melihat berbagai macam jenis olahraga, menghadiri pertunjukan musik ramah anak, menyaksikan pentas-pentas kesenian atau dengan berjalan-jalan di taman bermain. Melalui stimulan ini, orangtua dapat mendeteksi apa yang menjadi minat dan bakat anak.

2. Mengamati tingkah laku

Dalam tahap ini, orangtua mulai mengobservasi pada jenis kegiatan apa anak merasa senang, ingin melakukan berulang kali, atau merasa tertarik sehingga selalu ingin tahu lebih banyak. Sebagai contoh, setelah beberapa kali diajak main di lapangan olahraga, anak merasa tertarik dengan sekumpulan orang yang bermain sepatu roda, maka orangtua dapat mengajak anak lebih mengenal olahraga menarik perhatiannya itu.

3. Perhatikan Tingkat Kecerdasan

Tidak ada anak yang tidak cerdas. Setidaknya ada 9 jenis kecerdasan dimiliki anak, yaitu kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan ekstensial. Sembilan kecerdasan ini sering disebut sebagai kecerdasan majemuk (multiple intelligence) hasil penelitian Dr Howard Gardner, Harvard University. Teori ini dapat digunakan sebagai bahan acuan orangtua dalam menggali minat dan bakat anak. Bisa saja seorang anak tidak cakap dalam berhitung tapi sangat lincah dalam gerak dan olah tubuhnya, sehingga ia sangat berbakat di kegiatan olahraga seperti senam (gymnastic).

4. Pastikan Beri Ruang Eksplorasi

Bila orangtua sudah mengetahui bakat dan minat anak, maka langkah selanjutnya memberikan ruang tepat agar bisa mengekspresikan kemampuan. Mendekatkan anak dengan orang yang ahli dengan aktivitas yang ia sukai, bergabung dengan perkumpulan yang sesuai bakat dan minat anak adalah salah satu cara memberikan ruang gerak aktif bagi mereka. Selain itu, eksplorasi bakat dan minat anak juga bisa dilakukan dengan mengikuti berbagai perlombaan sesuai bakat dan minatnya sehingga anak akan semakin percaya dengan diri.

5. Dukungan, Reward dan Motivasi

Saat mendampingi anak dalam perkembangan bakat dan minatnya, Anda sebagai orang tua harus mampu memberi dukungan positif. Prestasi yang didapatkan anak walaupun kecil perlu diapresiasi. Hal ini bisa jadi motivasi tersendiri bagi si anak untuk berkembang lebih baik. Untuk memastikan motivasi si anak tinggi dan terarah, dukungan bisa disampaikan dalam bentuk reward. Tentu reward ini bisa bermacam-macam. Hadiah bisa saja berupa mainan, pesta makan-makan ataupun sekedar ucapan selamat. Reward yang diberikan ini lebih baik disesuaikan dengan si anak dan juga tipe prestasi yang mereka dapatkan.